Siapa Mereka??

 



Bicara soal teman apa sih yang ada di benak kalian,pasti udah berfikir seru seruan bareng,bergurau" sampai lupa waktu,intinya temen itu yang bikin kita seneng
-seneng ya kan๐Ÿ˜…

sempat nggak sih kalian berfikir bahwa teman itu segalanya,teman itu yang selalu ada di dekat kita,teman itu yang tau segala cerita kita baik sedih,senang,maupun susah.Terkadang untuk sebagian orang,lebih banyak bercerita kepada teman dibanding orang tua,apalagi yang jarak umur anaknya sama orang tuanya jauh,mungkin anaknya berfikir "ya kali aku cerita kyk gini ke ibu,ntar tanggepannya ibu malah biasa aja" bener nggak sih๐Ÿ˜‚.Saya juga sempat berfikiran seperti itu๐Ÿ˜€

Tapi sadar nggak sih kalian bahwa orang tua terkadang ingin mendengarkan cerita anaknya,ingin mendengar keluh kesah yang dirasakan anaknya,mungkin...orang tua kita ingin kita yang berbicara terlebih dahulu.Hilangkan pikiran yang seperti ini "ya kali aku cerita ke ibu" banyak banyaknya teman itu sepantaran sama kita,jadi,,misalkan saya punya masalah,lalu saya cerita ke teman teman,belum tentu teman teman saya sudah pernah mengalami masalah yang pernah saya alami.Lebih berpengalaman mana teman teman dengan orang tua?sudah jelas orang tua kan.

Boleh kita bercerita ke teman teman,tapi jangan lupa cerita ke orang tua juga,karna kalian di rumah hidupnya sama orang tua.

Itu teman teman saya,dan saya baru merasakan pertemanan yang sesungguhnya ketika mengenal mereka,betapa pentingnya teman,betapa pentingnya sahabat.

Mereka adalah orang orang terbaik di hidup saya,mereka yang tidak pernah lupa tentang betapa pentingnya saling mengingatkan,yaa walaupun pernah nakal bareng๐Ÿ˜…๐Ÿ˜….Banyak pelajaran yang saya ambil ketika berteman dengan mereka.Saya belajar memahami karakter setiap orang,saya bisa sabar karna mereka,saya tahu betapa pentingnya berbagi karena mereka,dan saya tahu arti sebuah pertemanan karena mereka.

Banyak hal suka maupun sedih yang saya lakukan bersama mereka,banyak juga pertengkaran pertengkaran yang ada diantara kita.Saya ucapkan terimakasih telah menjadi yang terbaik buat saya.Jangan bosan menjadi baik๐Ÿ˜

sekilas cerita saya bersama teman teman,terimakasih๐Ÿ˜

 By.yolan

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah sosmed itu penting? Ya, itu memang penting. Bagi sebagian orang merasa penting mungkin karena hobi, karena uang, karena ingin tenar, atau karena dekat dan mudah. Ngomongin tentang dekat nih gais, pernah gak sih sadar, walaupun niatnya sosmed-an biar bisa deket sama temen yang jauh dari kita, tapi malah akhirnya ngejauhin dari orang-orang di sekitar kita? Nah, kalo kalian bisa lebih paham dan mau mengerti sesungguhnya yang penting bukan kita sering nge-chat atau bertukar kabar gais, tapi tentang kebersamaan itu sendiri. Sekarang kerasa kan kalo udah pas liburan gini, jadi gabut, suntuk, gak punya temen. Itulah gais, itulah kebersamaan๐Ÿค—. Hal yang terlalu sering dalam hidup kita hingga pada akhirnya terasa remeh dan lupa untuk disyukuri. Kebersamaan itu sangat penting gais, karena kalo udah gini kita baru ngerasa kangen sama temen , guru, ataupun suasana sekolah. Makanya sekarang nikmatin betul kebersamaan kita bersama orang-orang di sekitar kita, karena ketika itu berlalu kita ak...
Baca selengkapnya

Pemberitahuan

  Hai guys, Maaf cerita yang kemarin nggak dilanjutin hehe.. kalo kepo kelanjutannya gimana, kunjungi wattpad saya aja yaa๐Ÿ˜‚ Nama nya ; Jihanmufrr  Disitu saya sudah memublikasikan cerita tentang Angelin itu.. tapi ceritanya lebih detail ya.. Insya Allah ceritanya bikin greget dan baper๐Ÿคฃ. Doain semoga saya bisa jadi penulis profesional. Aamiin. Makasih guys, untuk kali ini cukup ini saja tulisan dari saya.. Hehe.. See you
Baca selengkapnya

โ„๐•–๐•๐•’๐•œ๐•’๐•Ÿ #๐“น๐“ช๐“ป๐“ฝ2

Gambar
  • Jihan Mufidah Rohmah      Kini aku bersama Ghazi, dan Daza telah bahagia bersama Velin. Hatiku tak bisa berbohong saat melihat Daza tersenyum bahagia bersama Velin. Mungkin jiwaku memang bersama Ghazi, tapi sayang hatiku tetap memilih Daza. Kadang aku merasa kasihan pada Ghazi. Ia begitu baik padaku, hanya saja cinta tak bisa dipaksakan. Aku pun memilih berhubungan dengan Ghazi karena aku tak mau berharap terlalu jauh pada Daza. Tuhan, aku harus bagaimana? Batinku waktu itu.      Suatu hari, Daza mempunyai inisiatif untuk mengadakan double date  bersama aku dan Ghazi. Belum sempat ku iyakan, Daza sudah berlalu. Sebenarnya aku ingin menolak, karena tak sanggup nantinya melihat kemesraan Daza dan Velin. Tapi tak apalah, aku akan membuktikan kalau aku sudah tak lagi mengharapkan Daza. Datanglah hari itu. Aku dan Ghazi berjalan beriringan menuju sebuah cafe. Disitu sudah tampak ada Daza dan Velin. " Hey Lin, Zi.. " sapa Daza. Aku dan Ghazi pun seg...
Baca selengkapnya