Pernahkah..?




    Pernahkah kalian merasa suatu ketika bimbang sekali, tak tau arah tujuan, tak mengerti lagi alur hidup. Entah, kali ini siapa yang harus diikuti. 

Ok Guys, ini bukan tentang follow" an yang sekarang netijen lagi pada bingung bikin konten buat cari followers. Oh ya! kenalan dikit ya.. Gue adalah murid yang sebenernya jarang muncul nih guys klo di dunia mayaπŸ˜‡ Soalnya Gue males ribet ( males ngetiknya ). tapi klo di dunia nyata Gue terkenal guys, terkenal tidurnya. Ssst.. aibπŸ˜… Ya udahlah, kelamaan. Bagi yg mau tau aq lebih lanjut bisa cari di akun sosmedku, klo nemu.

Pasti kita sebagai manusia pernah merasa jatuh, lalu bangkit lagi dan berusaha cari petunjuk yang lebih baik, 

Tapi pernahkah kau merasa ketika beribu nasehat dan petunjuk yang telah kau ikuti hanya berakhir sia-sia. Terlebih lagi ketika kau sudah berada di titik paling buruk, rasa kau adalah bentuk manusia dari setan.

Meski pada hakikatnya manusia punya two sides; sisi malaikat & sisi setan. Nytanya ketika hal itu menimpamu semua orang abai akan hakikat itu..

Itulah pandangan manusia guys, TAK PERNAH MENGERTI SEPENUHNYA. Karena Manusia bukan TUHAN guys, YANG TAHU SEGALANYA DAN SELALU BERSAMAMU.

 Suatu ketika aku pernah dalam keadaan yang sulit dijelaskan, lalu aku menulis ini:

Belakangan, aku sering merasa tak enak. Dan kurasa baru kali ini aku merasa seburuk ini, semua orang kuhindari, entah ya aku harus apa dan entah juga apa yang kurasakan. Tapi yang jelas bagiku ada banyak hal yang cukup berantakan.

Hatiku, terutama hatiku yang sangat terasa tak enak. Kosong, hampa, namun penuh dan sesak. Spiritualitas, Personal, Finansial, Sosisal, Akademik, banyaklah intinya.

Aku dengannya, aku dengan beberapa guruku, aku dengan temanku, aku dengan diriku, aku dengan Tuhanku, kurasa semua masih belum kupahami. Bimbingan, kuinginkan bimbingan tapi kutahu aku sulit untuk dibimbing.

Ingin pergi ke tempat yang tenang, tak menyesakkan, tak jenuh, tak membuatku berpikir bahwa hidup ini sia-sia. Yang jelas dapat ku pastikan bahwa aku ingign kedamaian Ilahi, ketenangan atas syariat-syariat yang dijadikan nafas sehari-hari.

Rindu, kurindukan seseorang atau mungkin sesuatu, juga bisa jadi suatu tempat. Kurasakan ada sesuatu yang memanggil-manggilku. Membuatku ingin segera menghampirinya, namun apalah daya jika yang memanggilku pun aku tak tahu.

Jalan, sedang kususuri jalan yang semu, yang memiliki banyak cabang, membuatkusulit untuk memilih. Hingga membuatku seringkali tersesat di berbagai jalan. Adakah yang mau membimbingku? mengulurkan tangannya untuk membantu menuntunku. Membantuku untuk memilih jalan yang ku tempuh.

Saat ku toleh rasanya percuma, meski mungkin ada banyak orang di sekitarku, di tempay aku berdiri, atau mungkin di cabang-cabang jalan lainnya. Tetapi dalam pandangan mataku gelap! Tak ada yang dapat kulihat. Dan ku dengar ada beberapa suara yang memanggilku. Namun siapa? dan dimana dia?

Mentari, mungkin terlalu besar jika aku berharap mentari mau menyinari jarak pandangku. Ataukah aku harus berharap akan seseorang yang membawa secercah cahaya kecil untukku, minimal agar kutahu apa yang ada di langkahku yang selanjutnya.

Atau? ataukah mungkin sejujurnya sudah ada banyak cahaya di sekitarku namun aku enggan untuk membuka mataku dan hanyamembiarkan teelngaku untuk mendengarkan. Dan kali ini konyolkah jika akumeminta ada yang mau mebantuku untuk membuka mata?

Kuharap ada yang mau dengan lelah memperdngarkanku hal-hal baik selalu, agar kemudian hari dapt menyentuh hatiku dan kemudian menggerakkan hatiku untuk berkata kepada mataku untuk..  Terbuka

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemberitahuan

β„π•–π•π•’π•œπ•’π•Ÿ #𝓹π“ͺ𝓻𝓽2