Jangan Sampai Kita Membawa Kentang Busuk di Kehidupan Kita
Kali ini saya menemukan sebuah kata kata yang menurut saya sangat berpengaruh bagi kehidupan saya dan mungkin anda juga.
"Buatlah dirimu sibuk hingga tak ada celah untuk membenci tak ada waktu untuk berburuk sangka tak ada kesempatan untuk berbohong dan tak ada kebiasaan untuk mengurusi hidup orang lain"
by.yolan
Pernah saya mendengar nasehat seorang ustadz "selesaikan dulu urusanmu sama Allah baru urusan duniamu akan dimudahkan".
Saya pernah membenci seseorang,saya pernah berburuk sangka,dan saya juga pernah mengurusi hidup seseorang.Saya rasa itu menyenangkan,memang menyenangkan awalnya,tapi ketika saya membenci seseorang itu ada perasaan yang tidak tenang,pernah saya membaca "seorang guru menyuruh muridnya membawa kentang sejumlah orang yang dibencinya,lalu keesokan harinya guru itu menyuruh mengalungkan kentang kentang tersebut selama 7 hari,ada murid yang membawa banyak sekali kentang,ada juga yang hanya 1,berjalan sehari murid murid itu biasa saja,setelah berjalan 3 hari murid yang membawa kentang banyak mengeluh bahwa dia keberatan dengan kentang yang dibawanya dan lama kelamaan kentang itu akan membusuk,setelah 7 hari selesailah percobaan tersebut,lalu guru itu bertanya ke murid yang membawa kentang dengan jumlah banyak "bagaimana rasanya membawa kentang dengan jumlah banyak selama 7 hari?" lalu murid itu menjawab "saya keberatan pak dengan kentang yang saya bawa,dan saya tidak tahan dengan bau busuk kentang tersebut".Akhirnya sang guru berbicara "jangan sampai kita membawa banyak kentang busuk di kehidupan kita".
Mengurusi hidup orang lain itu juga menyenangkan awalnya kita bisa mencari cari kesalahan orang tersebut,kita bisa membuat buat omong tentang orang tersebut,dan kita juga bisa menyebar luaskan privasi orang tersebut.Namun pada akhirnya kita akan merasakan ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari hari
Entah apa yang terjadi,lalu saya berpikir."buat apa saya membenci seseorang? buat apa saya sampai mengurusi hidup seseorang? bukankah itu privasi bagi mereka?"
Lalu perlahan dengan perlahan saya mulai memperbaiki kehidupanku,ada yang salah dengan keseharianku,ya....waktu yang cukup banyak dan saya memanfaatkan waktu yang banyak hanya dengan mencari kesalahan kesalahan seseorang.Betapa buruknya saya.
Kemudian saya teringat akan nasehat seorang ustadz.Saya mencoba berbenah diri,saya mencoba memanfaatkan waktu luang dengan hal hal yang positif dan yang berhubungan dengan Allah,lalu seiring berjalannya waktu semua membaik,semua berjalan dengan baik,berjalan sesuai dengan keinginan saya.Betapa dahsyatnya kekuatan Allah dengan hambanya yang selalu mengingat-Nya dan selalu taat akan perintah-Nya.
Komentar
Posting Komentar