πΌπ’ πππππππ
Mereka adalah sosok yang tangguh. Tak pernah berhenti mendoakan ku agar menjadi pribadi yang baik. Mereka sosok yang tabah. Tak pernah ku jumpai mereka saat menangis. Walau sepahit apapun ujian hidup. Mereka selalu kuat. Padahal aku tak tahu, apakah mereka benar-benar kuat di depanku, atau sebenarnya hatinya rapuh. Sangat rapuh. Aku sering mengecewakannya. Tidak, melainkan selalu. Aku selalu membuat raut wajahnya bersedih. Aku belum bisa sesuai dengan apa yang mereka doakan. Ya, mereka adalah orangtua ku. Lihat, keriput di wajahnya bahkan sudah mulai ketara. Suaranya sudah mulai tersendat-sendat. Rambut hitamnya sudah tercemar dengan kehadiran warna putih. Jalannya sudah tak setegap dulu lagi. Dan aku, aku belum bisa membahagiakan mereka. Aku masih belum bisa berbuat apa-apa dan memberikan apa-apa.
Tapi semoga, mereka masih bisa melihatku ditangga kesuksesan kelak. Mereka bisa meneteskan air mata bahagia karena kesuksesan ku. Ya Allah, jaga mereka, jangan biarkan satu semut saja melukai nya.
Aku sayang mereka, meski rasa sayangku tak sedalam rasa sayang mereka terhadapku.
Jihan Mufidah Rohmah꧂
Komentar
Posting Komentar