βππππππ #π πΆππ1
~ππΎπππΆ πΎππ πβ―ππ·β―ππΎ, π·πππΆπ πβ―ππΎπππΆ πΆπ πΆππΆβπΎ πβ―πββ―ππΎπ ~
• Jihan Mufidah Rohmah •
Kenalin, namaku Angelin. Kata orang-orang aku ngeselin, tapi selain itu aku juga gemesin. Mangkanya ngangenin. Rumahku deket kuburan, dan teman-temanku nggak ada yang berani ke rumahku. Katanya nyeremin. Sekolahku jauh, nggak heran aku suka ngabis-ngabisin bensin. Aku anak yang istimewa. Kata siapa? Kataku barusan :). Aku suka dengerin curhatan, sampe aku nggak punya tempat curhat. Aku suka peduli, tapi nggak pernah dipeduliin. Ah.. dunia emang kejam ya.
Waktu itu, pertama kalinya aku jatuh cinta lagi setelah sekian lama hatiku dipatahkan. Nggak sengaja ketemu di sosmed, kemudian menjadi dekat. Erat. Panggil saja namanya Daza. Dia lelaki yang menurutku baik, humble, dan sempurna☻︎. Tapi sayangnya, aku termasuk jajaran wanita yang mengharapkan cintanya. Yap, karena ketampanannya, banyak wanita yang dibuatnya terkagum-kagum. Tapi jauh sebelum banyak orang yang mengenalnya, aku sudah mengenalnya terlebih dahulu. Hanya saja aku tak pernah berani mengatakan yang sebenarnya. Mungkin hanya menjadi orang terdekatnya sudah cukup buatku.
Aku dekat dengan Daza. Kami suka berbagi cerita. Aku selalu membantunya. Setiap dia meminta pertolongan, selalu cepat ku beri bantuan. Aku bahagia meski tak di anggap siapa-siapa. Hingga suatu waktu, ia bercerita bahwa ia telah menemukan cintanya. Aku yang tak pernah berani mengungkap perasaanku, hanya diam. Dan pura-pura ikut bahagia. Padahal dilubuk hatiku yang paling dalam, aku takut kehilangan dia. Tapi terlambat sudah, Daza sudah lebih bahagia dari sebelumnya. Tapi ternyata, Daza masih saja dekat denganku. Aku pikir dia akan menjauh karena takut melukai cintanya.
Suatu hari, Daza mengatakan sesuatu yang tidak ku duga. " Lin, gue kayaknya uda nggak cocok lagi sama Kiran. Dia posesif. Sebenarnya Lin, gue nggak pernah minta dia buat berhubungan sama gue, cuma dia yang maksa. gue kasihan." Disitu aku terkejut, ternyata masih ada kesempatan buat aku mengisi hatinya. Akhirnya Daza tak lagi punya hubungan dengan Kiran.
Tapi ternyata tak berakhir disitu. Daza kembali menemukan sebuah cinta. Layaknya Cinderella, apalah daya aku yang seperti dayang-dayangnya. Aku yang tak pernah berani menyatakan perasaanku padanya, kembali didahului. Lagi-lagi aku terlambat. Ia telah diambil oleh orang lain. Mereka sangat cocok, bahkan orang-orang pun berkata mereka cocok. Ah... Aku menjadi seseorang menyedihkan didunia waktu itu. Akhirnya aku memilih berhubungan dengan temannya yang dijodoh-jodohkan denganku. Namanya Ghazi. Sebenarnya dia lelaki baik, tak kalah tampan. Tapi hatiku tetap memilih Daza.
Bersambung...
Pingin tau kelanjutannya? Tunggu dulu ya☺️
Komentar
Posting Komentar